Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini biasanya menyerang paru-paru, namun dapat menyebar ke organ lain seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak. Menurut World Health Organization (WHO), TB merupakan salah satu dari 10 penyebab utama kematian di dunia. Penyakit TB berkembang melalui beberapa fase infeksi, mulai dari paparan awal hingga tahap penyakit aktif.
1. Fase Paparan (Exposure Phase)
Fase pertama dari infeksi TB terjadi ketika seseorang terpapar bakteri M. tuberculosis. Paparan ini biasanya terjadi melalui udara ketika seseorang dengan TB aktif batuk, bersin, atau berbicara, dan orang lain menghirup droplet yang membawa bakteri. Pada tahap ini, belum ada gejala yang muncul,
2. Fase Infeksi Laten (Latent TB Infection - LTBI)
Setelah terkena paparan awal bakteri berada dalam tubuh tetapi tidak aktif. Imun tubuh mampu menahan bakteri sehingga tidak menyebabkan gejala atau penularan ke orang lain. Orang dengan TB laten biasanya sehat, tetapi memiliki risiko untuk mengembangkan TB aktif jika sistem kekebalan tubuh mereka melemah, misalnya akibat kekurangan gizi.
3. Fase Infeksi Aktif (Active TB Disease)
Biasanya, seseorang yang terinfeksi M. tuberculosis akan mengembangkan TB aktif dalam dua tahun pertama setelah infeksi. Pada fase ini, bakteri menjadi aktif dan mulai berkembang biak, menyebabkan gejala-gejala yang khas, seperti batuk persisten (sering berdahak atau berdarah), demam, keringat malam, penurunan berat badan, dan kelelahan. TB aktif bersifat menular dan membutuhkan pengobatan intensif dengan antibiotik.
4. Fase Penyebaran Sistemik (Disseminated or Miliary TB)
Dalam beberapa kasus, TB dapat menyebar dari paru-paru ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. Kondisi ini sangat serius dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ organ seperti hati, jantung, atau otak. Orang dengan TB milier sering mengalami gejala yang lebih parah, termasuk kesulitan bernapas dan demam tinggi.
Penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor risiko yang dapat memicu perkembangan TB aktif. Dengan pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat, sebagian besar kasus TB dapat disembuhkan dan penularannya dapat dicegah.
Refrensi
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis