Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun biasanya menyerang paru-paru, TBC juga dapat menyerang organ lain di tubuh, termasuk mata. Kondisi ini dikenal sebagai TBC okular atau TBC mata.
Penyakit ini dapat menyerang bagian dalam mata (intraokular) seperti iris, kornea, dan vitreous, atau bagian luar mata (ekstraokular) seperti konjungtiva, sklera, dan kelenjar air mata.
Gejala TBC mata dapat berupa:
- pengelihatan kabur
- sensitivitas terhadap cahaya sakit kepala
- bengkak pada mata.
Pengobatan TBC mata biasanya melibatkan penggunaan obat antituberkulosis (OAT) yang sama dengan pengobatan TBC paru-paru. Pengobatan ini dapat berlangsung selama 6 hingga 18 bulan tergantung pada kondisi pasien. Selain itu, pengobatan dengan kortikosteroid juga dapat diberikan untuk mengurangi peradangan dan komplikasi lainnya.
Penting bagi pasien dengan TBC untuk segera berkonsultasi dengan spesialis mata atau penyakit infeksi jika menunjukkan gejala-gejala tersebut. Pemeriksaan fisik mata dan tes penunjang seperti X-ray paru dan tes darah juga dapat membantu dalam diagnosis TBC mata.
Dengan penanganan yang tepat, TBC mata dapat dikendalikan dan pasien dapat pulih dengan baik. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pemeriksaan dini dan pengobatan yang tepat sangat diperlukan.
Sumber: