Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun biasanya menyerang paru-paru, TBC juga dapat menyerang organ lain di tubuh, termasuk jantung. Kondisi ini dikenal sebagai TBC ekstra paru atau TBC jantung.
Meski jarang terjadi, TBC pada jantung dapat menyebabkan peradangan dan pengumpulan cairan di sekitar jantung, yang dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif. Jika tidak ditangani dengan baik, TBC jantung dapat menyebabkan gagal jantung dan bahkan kematian.
Penelitian telah menunjukkan bahwa komplikasi TBC pada jantung sering kali tidak terdeteksi dini karena gejalanya bisa mirip dengan penyakit jantung lainnya. Oleh karena itu, pemeriksaan medis yang cermat dan menyeluruh sangat penting bagi pasien dengan riwayat TBC yang menunjukkan tanda-tanda gangguan jantung. Pemeriksaan ini biasanya melibatkan teknik pencitraan seperti ekokardiografi dan MRI jantung, serta tes laboratorium untuk mendeteksi adanya bakteri TBC.
Selain itu, program pencegahan dan pengendalian TBC yang efektif sangat penting untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit ini. Langkah-langkah pencegahan meliputi vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin), pengobatan pencegahan bagi mereka yang terpapar TBC, serta deteksi dan pengobatan dini bagi individu yang sudah terinfeksi. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjalani pengobatan TBC hingga tuntas juga perlu ditingkatkan, mengingat pengobatan yang tidak selesai dapat menyebabkan resistensi obat yang memperparah kondisi kesehatan.
Di sisi lain, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme bagaimana TBC dapat menyerang jantung dan cara-cara yang lebih efektif untuk mencegah dan mengobati kondisi ini. Kerja sama antara berbagai lembaga kesehatan, baik nasional maupun internasional, sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien TBC dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
sumber:
https://www.halodoc.com/artikel/waspadai-komplikasi-akibat-tuberkulosis