Revolusi Pengobatan Tuberkulosis: Peluncuran Aplikasi LaporTBC

Press Release

FGD : Revolusi Pengobatan Tuberkulosis: Peluncuran Aplikasi LaporTBC
Sleman, Indonesia - 17 April 2024

Hari ini menandai tonggak penting dalam perjuangan melawan Tuberkulosis (TB) dengan
peluncuran resmi aplikasi LaporTBC, yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara
pasien dan penyedia layanan kesehatan, serta memberdayakan pasien untuk aktif berpartisipasi
dalam perjalanan pengobatan mereka.
Acara peluncuran, yang diselenggarakan di Poli MDR RSUP Dr. Sardjito, mengumpulkan
pemangku kepentingan utama termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan Sleman, Perwakilan
Rumah Sakit, Yayasan Terkemuka, Pasien TB, dan keluarga mereka. Tema acara berpusat pada
sosialisasi aplikasi LaporTBC dan diskusi tentang mengatasi tantangan selama pengobatan TB di
rumah sakit.
Aplikasi LaporTBC, didukung oleh OneImpact dan dikembangkan dalam kolaborasi dengan
Stop TB Partnership, adalah alat pemantauan dan umpan balik berbasis komunitas yang
dirancang untuk memberikan informasi penting tentang TB, menerima keluhan dari
pasien/survivor, dan memfasilitasi komunikasi antara pasien dan penyedia layanan kesehatan.
Selama acara, diungkapkan bahwa aplikasi ini tidak hanya dipantau oleh Stop TB Partnership
dan konsorsium PR Penabulu-STPI tetapi juga oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes),
memastikan kesesuaian dengan inisiatif kesehatan nasional.
Testimoni pasien mencerahkan tantangan yang mereka hadapi, termasuk kurangnya komunikasi
antara dokter dan pasien, akses terbatas terhadap pembaruan kemajuan, dan beban kunjungan
rumah sakit yang panjang. Aplikasi LaporTBC bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan
memungkinkan pasien untuk memberikan umpan balik dan saran langsung melalui aplikasi, yang
akan diikuti oleh tim yang didedikasikan untuk memastikan penyelesaian tepat waktu.
Demonstrasi praktis yang dilakukan selama acara memperlihatkan proses pendaftaran dan
fitur-fitur aplikasi LaporTBC, dengan menekankan antarmuka yang ramah pengguna dan
fungsionalitas yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Kedepannya, rencana tindak lanjut mencakup dukungan berkelanjutan dari tim yang
didedikasikan untuk mengatasi masalah yang dilaporkan melalui aplikasi dan berkoordinasi

dengan rumah sakit untuk meningkatkan komunikasi antara pasien dan penyedia layanan
kesehatan.
Dalam kata penutupannya, fasilitator menyampaikan optimisme tentang potensi aplikasi
LaporTBC untuk menyederhanakan proses pengobatan TB dan meningkatkan pengalaman
pasien.
Untuk informasi lebih lanjut tentang aplikasi LaporTBC dan dampaknya terhadap pengobatan
TB, silakan kunjungi laportbc.id atau unduh aplikasi seluler dari Play Store atau App Store.

Siaran pers ini diterbitkan oleh Yayasan Terbesar Yogyakarta, Bakrie Center Foundation. Informasi lebih
lanjut dapat menghubungi:


Kak Mufi (Terbesar)
+62 857-2929-5151
Website. : bcf.or.id

terbesar.diy.yogyakarta
Instagram. : @bakriecenter

@Terbesar_tbc_yogyakarta

Twitter. : @bakriecenter
Facebook : Bakrie Center Foundation
LinkedIn. : Bakrie Center Foundation
Youtube : Bakrie Center Foundation

Tags :
Share This :