Pentingnya Meningkatan Asupan Gizi Terhadap Pemulihan Pasien Tuberkulosis

Artikel

Indonesia menempati urutan ke-3 sedunia dalam hal jumlah penderita Tuberkulosis paru setelah India dan China berdasarkan data WHO. Meskipun insiden kematian akibat tuberkulosis telah menurun karena berbagai upaya pengendalian yang sudah dilakukan namun kematian akibat tuberkulosis pada tahun 2014 diperkirakan 1,2 juta orang dari 9,6 juta orang penderita tuberkulosis paru. Pada tahun 2015 ditemukan jumlah kasus tuberkulosis sebanyak 330.910. Hal tersebut membuktikan kasus ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan temuan kasus pada tahun 2014 sebanyak 324.539 kasus. Sementara itu kasus tertinggi ditemukan di tiga provinsi yang mempunyai jumlah penduduk yang tinggi, diantaranya yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

Infeksi Mycobacterium tuberculosis salah satunya dipengaruhi oleh faktor endogen atau faktor dari dalam individu itu sendiri yang membuatnya rentan terhadap infeksi tuberkulosis paru. Salah satu faktor endogen yang yang mempengaruhi penyakit tuberkulosis adalah status gizi. Gizi merupakan salah satu faktor penting dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi. Pada keadaan gizi yang buruk, maka reaksi kekebalan tubuh akan melemah sehingga kemampuan tubuh dalam mempertahankan diri akan menurun. Pada sebuah penelitian, kasus TB paru ditemukan pada pasien dengan status gizi kurang dan status gizi normal. Jumlah kasus lebih banyak ditemukan pada pasien dengan gizi kurang dibanding gizi normal. Berdasarkan sebuah penelitian, Banyaknya penderita TB paru dengan status gizi kurang menunjukkan bahwa mekanisme perlindungan kekebalan host dari infeksi Mycobacterium tuberculosis sangat bergantung pada interaksi dan kerjasama antara makrofag-monosit dan limfosit-T serta sitokin. 

Oleh karena itu, peningkatan gizi menjadi salah satu strategi penting untuk memperkuat imunitas pasien TB. Berikut uraian strategi peningkatan gizi yang dapat membantu pasien TB dalam proses pemulihan dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

  1. Pentingnya Asupan Kalori yang Cukup

Pasien TB sering kali mengalami penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan akibat penyakit ini. Oleh karena itu, memastikan asupan kalori yang cukup sangat penting untuk mengembalikan energi dan kekuatan tubuh. Makanan berkalori tinggi seperti kacang-kacangan, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan produk susu dapat membantu memenuhi kebutuhan kalori harian.

  1. Protein untuk Memperbaiki Jaringan Tubuh

Protein berperan penting dalam perbaikan dan regenerasi jaringan tubuh yang rusak akibat infeksi TB. Sumber protein berkualitas tinggi seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu harus menjadi bagian dari diet harian pasien. Protein juga membantu dalam pembentukan antibodi yang dibutuhkan untuk melawan infeksi.

  1. Mikronutrien yang Mendukung Sistem Imun

Vitamin dan mineral tertentu memiliki peran krusial dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin A, C, D, dan E serta mineral seperti zinc dan selenium dapat meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi. Sumber makanan kaya vitamin dan mineral ini antara lain sayuran hijau, buah-buahan, ikan berlemak, dan kacang-kacangan.

  1. Pentingnya Hidrasi yang Cukup

Air adalah komponen penting dari diet sehat, terutama bagi pasien TB yang mungkin mengalami demam dan berkeringat lebih banyak dari biasanya. Hidrasi yang cukup membantu menjaga fungsi tubuh yang optimal dan mengeluarkan racun dari tubuh.

  1. Suplementasi Gizi

Dalam beberapa kasus, pasien TB mungkin memerlukan suplementasi gizi tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Suplemen multivitamin dan mineral dapat direkomendasikan oleh tenaga medis untuk memastikan pasien mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.

  1. Konseling Gizi dan Edukasi

Edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan bagaimana mencapai diet yang sehat sangat penting bagi pasien TB dan keluarganya. Konseling gizi dapat membantu pasien memahami kebutuhan nutrisi mereka dan bagaimana mengatur pola makan yang baik selama masa pengobatan.

Peningkatan gizi merupakan strategi penting dalam pengobatan TB. Asupan kalori yang cukup, protein berkualitas, vitamin dan mineral yang mendukung sistem imun, hidrasi yang baik, suplementasi gizi, serta edukasi mengenai pola makan sehat adalah komponen utama dalam memperkuat imunitas pasien TB. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, diharapkan pasien TB dapat memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan pemulihan yang lebih cepat.

Sumber:

  1. I Mahfuzhah - Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Pontianak 2014
  2. I Yuniar, SD Lestari - Jurnal Perawat Indonesia 2017
  3. Healthline - Nutrition for TB Patients
  4. WHO - Tuberculosis and Nutrition
Tags :
asupangizi,Gaya Hidup Sehat,gizi,pasienTBC,TBC
Share This :