Menghapus Stigma TBC: Mengapa Dukungan Sosial Penting untuk Kesembuhan?

Artikel

Apa Itu Stigma Dan Dampaknya Bagi Pasien Tbc?

     Stigma TBC merupakan persepsi negatif dan diskriminasi yang  ditandai  dengan  pengucilan,  penolakan,  celaan,  atau devaluasi  karena  adanya  anggapan  sosial  yang  merugikan  tentang  individu  tersebut maupun  kelompoknya  berkaitan  dengan TBC karena kurangnya pemahaman tentang penyakit ini. Masyarakat seringkali menganggap TBC sebagai penyakit memalukan yang hanya menyerang kalangan tertentu atau sebagai penyakit yang sangat menular dan sulit disembuhkan. Akibatnya, banyak pasien yang merasa malu untuk mengungkapkan bahwa mereka mengidap TBC, bahkan kepada orang-orang terdekat mereka. Stigma ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental pasien, tetapi juga dapat menyebabkan keterlambatan pengobatan dan berdampak negatif  terhadap  kelangsungan  berobat  pada  pasien TBC. Akibatnya, mereka seringkali tidak segera mencari pengobatan yang tepat atau bahkan berhenti di tengah pengobatan karena tekanan sosial. 

Peran Dukungan Sosial dalam Kesembuhan Pasien TBC

Pengobatan TBC tidak hanya melibatkan obat-obatan, keterlibatan keluarga adalah pilar utama yang bisa memberikan dukungan emosional dan fisik kepada pasien. Keluarga yang terbuka terhadap kondisi pasien dapat membantu menghilangkan perasaan malu, putus asa, perasaan menyendiri dan lain-lain. Dengan memberikan dorongan, membantu pasien mematuhi jadwal pengobatan, dan menyediakan lingkungan yang mendukung, keluarga berperan besar dalam mempercepat pemulihan pasien.

Selain itu, petugas kesehatan juga berperan penting dalam memberikan edukasi dan informasi yang akurat tentang TBC kepada pasien dan keluarganya. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang penyakit ini, tenaga kesehatan bisa membantu mengurangi stigma dan ketakutan yang tidak berdasar baik oleh masyarakat awam maupun pasien itu sendiri khususnya kepatuhan dalam meminum obat TB Paru.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menghilangkan stigma terhadap TBC. Kita dapat membuat gerakan kampanye kesehatan media massa, media sosial, dan forum komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang TBC dapat membantu mengubah pandangan masyarakat. Ketika masyarakat lebih memahami TBC sebagai penyakit yang dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, mereka akan lebih bersimpati dan mendukung penderita, alih-alih mengucilkan mereka.

Keterlibatan Penyintas TBC yang berbagi cerita kesembuhannya juga dapat memberikan dampak besar dalam menghilangkan stigma. Pengalaman pribadi atau cerita mereka dapat menginspirasi pasien lain dan masyarakat untuk lebih memahami serta mendukung orang yang sedang berjuang melawan TBC.

sumber
https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jomla/article/view/622/503

https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/1215/943

https://tbindonesia.or.id/panduan-lengkap-pengobatan-tuberkulosis-cara-efektif-mengatasi-tbc

https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/view/5828/4854

Tags :
diskriminasi,Kesehatan Mental,stigma,stigma diskriminasi tbc,stop stigma,TBC,Tuberculosis
Share This :